:: Happy Ending ::

maybe it's true, i didn't learn from my past.. it ends.. again and again..

sekurangnya ia berakhir dengan baik.. terima kasih untuk harapan yg ditaburkan dan setelah aku jadi yakin, ia berakhir.. doa dari seorang ibu mengiringi perjalanan hidup anaknya.. thanks a lot to my mom.., Allah dah tunjukkan., dia bukan yang terbaik untuk saya dan saya bukan yang terbaik untuk dia..

don't be silly to trust a man's word so easily, no matter how hard they try to win your heart with their caring onto you.. remember, they'll dissapear from your sight when you start give your heart to them..

bila 1 pintu tertutup, kita akan terpaku depan pintu terlalu lama, sehingga kita tidak menyedari pintu lain yang sedia ada terbuka untuk kita.., the reason is, "i'm waiting to keep my promise..", but now, i can't endure it anymore..

to someone who still waiting for me.., mungkin doa anda telah termakbul..,
dan untuk seseorang yang telah saya lukakan hatinya., sorry, i can't back to your side..,
untuk seseorang yang pernah melukakan hati saya., when i wake-up from my nightmare, we're just friend..

ya Allah., permudahkanlah daku supaya dapat belajar dgn tenang untuk 2 tahun yang berbaki ini.., ameen..
cinta manusia yang dihulurkan untukku supaya menerimanya, benar-benar menyesakkan fikiran.. aku ingin cinta yang suci dan penuh ketenangan, kerana itulah "cinta"..

:: Doa Seorang Ibu Mengiringi ::

Jika dulu jasadku lesu seolah tidak mampu untuk teruskan hidup. Ayahku adalah orang yang paling tegar cuba merawatku dengan menggunakan ayat-ayat dari al-Quran dan potongan hadis Nabi.. Seringkali aku bertanya pada diri, "Ya Allah, apakah aku tidak layak untuk terus mencintai kalam dari-Mu ini..?" Kini aku mengerti jawapan yang diberi Ilahi. Meneruskan hidup dari hari ke sehari, tidak sesekali dicampakkanNya  rasa putus asa dalam diri ini.

Al-Quran itu bakal jadi mahar akad nikahku. Dan aku tidak mahu orang yang bakal memberikan mahar "itu" kepadaku tidak mengerti betapa tingginya nilai Al-Quran itu buatku..
>> Pada mereka, "Untunglah kiranya dapat memperisterikan aku. Mahar yang diminta cuma Al-Quran yang berharga RM60".
>> Pada aku, "Aku cuma punya Al-Quran yang menjadi pedoman buatku.. Aku tidak punya harga diri.. Tapi Al-Quran memuliakan aku hingga aku menjadi aku yang sekarang.. Aku ini tidak pandai.. Tapi Al-Quran telah mencerdaskan fikiranku sehingga aku kelihatan seorang yang bijak dipandangan manusia.."

Saat air mata berbisik, kali ini lebih halus.. Cinta itu ketenangan.. Dan tidak ku temukan ketenangan selain Al-Quran.. Tidak ku dapatkan kegembiraan melainkan dengan Al-Quran..


Di Saat Cintaku Bertasbih..,
Meneliti Surat-Surat CintaNya..,
Mentadabbur Sosok Bait Puisi FirmanNya..,
Aku Jadi Kelu Tidak Berdaya..,
Menatang Beratnya Panahan Cinta Yang Esa..,
Aku Tidak Punya Sesiapa..,
Aku Cuma Punya Allah Dan RasulNya..,
Al-Quran Dan As-Sunnah Penawar Hiba..,


Merantau jauh ke tanah asing ini.. Kerana mencintai ilmu agamaNya.. Kerana ingin ilmu Islam itu terus terbela.. Aku berdagang ke rantau ini bersama dua harapan.,
1) Mendambakan CintaNya Yang Esa..
2) Kerana Dahagakan Mutiara Ilmu AgamaNya..


Ya Allah.., Permudahkanlah.. (ameen ya Robb!!!)


Aku : Ibu., saya bingung.. Takut sekiranya tersalah memilih nakhoda bahtera.. Saya sudah istikharah.. Mohon doa dari ibu.. Saya perlukan kekuatan agar dapat belajar dengan tenang..
Ibu : Lengkapkan diri dengan bekalan akhirat.. Kuatkan diri meneruskan perjuangan menuntut ilmu.. InsyaAllah, bakal suamimu nanti adalah yang terbaik untukmu..


monolog diri :
>> andai kata mereka, perempuan yang baik adalah untuk lelaki yang baik.. apa sepupu-sepupuku tidak cukup baik..? tersalah membuat pilihan barangkali.. itu yang mampu kau katakan setelah "derita itu" terpaksa mereka tanggung..? hentikan kata-kata yang belum tentu di perjalanan hidupmu kau akan merasainya..,